PELATIHAN VALIDASI DAN UJI KOLABORASI

Jejaring Laboratorium Kosmetik (JLKI)

Pusat Pengembangan Pengujian Obat dan Makanan Nasional telah menyelenggarakan pelatihan dalam rangka Jejaring Laboratorium KosmetikIndonesia (JLKI) pada tanggal 22- sampai dengan-26 Mei 2023

Kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan JLKI pada tahun 2023 yang mengusung tema “Peran Aktif JLKI Menyelaraskan Kemampuan Laboratorium dalam Pengawasan Kosmetik di Indonesia” dan bertujuan untuk meningkatkan sinergi lintas laboratorium terkait pengujian kosmetik, menyamakan persepsi antar anggota JLKI dalam melaksanakan validasi metode analisis dan meningkatkan kemampuan laboratorium kosmetik di Indonesia.

Kegiatan pelatihan ini disampaikan dengan penyampaian materi teori oleh narasumber dan praktikum terkait pelatihan validasi, verifikasi dan uji kolaborasi metode analisis kosmetik.

Pelatihan diikuti oleh perwakilan anggota JLKI, yaitu Kurniawan Triwibowo dan Yudhitia Imananda dari Direktorat Standardisasi dan Pengendalian Mutu, Kementrian Perdagangan ; R. Rafdhillah Kustiyawan dari Divisi Testing Inspection Certification (TIC), PT Saraswanti Indo Genetech ; Rendra Rizki Nugroho dari PT Angler BioChemLab ; Misriyani

,S.Si,Apt dari Balai Besar POM di Jakarta ; Zahara, S.Si., M.Si., Rohmania, S.Farm., Apt., dan Riska Widya Aprianti, S.Si. dari Pusat Pengembangan Pengujian Obat dan Makanan Nasional.

Materi praktikum dititikberatkan pada validasi metode analisis, dengan tujuan untuk persamaan persepsi terkait prosedur validasi metode analisis yang akan dilaksanakan oleh anggota JLKI. Validasi metode analisis yang dilakukan adalah “Validasi Penetapan Kadar Diethylene Glikol dalam Pasta Gigi secara Kromatografi Gas-Spektroskopi Massa”. Validasi metode analisis dilakukan dengan parameter selektifitas, linieritas, akurasi, presisi, penentuan batas kuantitasi (LOQ) serta pembuktian batas kuantitasi (LOQ).

Pelatihan berjalan lancar sesuai dengan rencana. Melalui kegiatan pelatihan ini diharapkan seluruh laboratorium anggota JLKI dapat melaksanakan validasi metode analisis dengan prosedur yang sama sehingga dapat mencegah terjadinya dispute pengujian dan dapat turut serta mengikuti uji kolaborasi metode analisis sebagai tahapan yang harus dilalui dalam rangka Harmonisasi Metode Analisis Kosmetik di tingkat nasional menjadi Standar Nasional Indonesia.