Hongkong saat ini menjadi salah satu negara yang memiliki untudan-undang terkait pengendalian merkuri. Undang-Undang ini disebut sebagai Mercury Control Ordinance – MCO. Selain itu undang-undang ini dirancang untuk melindungi kesehatan masyarakat dan menjaga lingkungan dari bahaya merkuri, dengan mengatur ekspor, impor, penyimpanan, serta penggunaan merkuri dan senyawa merkuri.
Bukan hanya untuk mengatur alur distribusi merkuri, undang-undang ini juga mencakup produk yang mengandung merkuri, termasuk beberapa jenis kosmetik. Produk yang memenuhi kriteria tertentu, seperti yang tercantum, akan dilarang untuk diproduksi, diimpor, atau diekspor. Ini merupakan langkah penting untuk memastikan bahwa produk yang digunakan oleh konsumen bebas dari kandungan berbahaya.
Selain itu, undang-undang ini sejalan dengan Konvensi Minamata, perjanjian internasional yang mengatur pengendalian merkuri secara global. Dengan diberlakukannya aturan ini, Hong Kong menegaskan komitmennya untuk mematuhi standar internasional, mengurangi dampak negatif merkuri terhadap kesehatan manusia dan lingkungan.
Langkah ini juga diharapkan mendorong produsen kosmetik untuk lebih berhati-hati dalam merancang produknya, memastikan bahan-bahan yang digunakan aman, terutama untuk kategori produk yang berpotensi mengandung merkuri.
Item | Deskripsi produk dengan tambahan merkuri |
---|---|
Kosmetik | a. Kandungan merkuri melebihi 1 ppm: Termasuk sabun dan krim pencerah kulit. b. Tidak termasuk produk kosmetik yang dibuat untuk diaplikasikan di sekitar mata dan: I. Mengandung merkuri sebagai pengawet. II. Tidak ada pengganti yang efektif dan aman; dan III. Kandungan merkuri tidak melebihi 70 ppm. |
Undang-Undang Pengendalian Merkuri ini tetap memberikan beberapa pengecualian dalam situasi tertentu. Produk yang mengandung merkuri masih diperbolehkan jika digunakan untuk:
- Perlindungan sipil dan penggunaan militer, di mana produk tersebut dibutuhkan untuk tujuan keamanan.
- Penelitian, kalibrasi instrumen, atau sebagai standar referensi, yang dianggap esensial untuk keperluan ilmiah.
- Praktik tradisional atau keagamaan, di mana penggunaan merkuri masih diizinkan dalam konteks budaya atau spiritual.
- Vaksin, yang mengandung merkuri untuk tujuan kesehatan.
- Penggunaan thiomersal sebagai pengawet, terutama dalam produk medis seperti vaksin, di mana keamanan tetap dijaga.
Ketentuan ini menunjukkan bahwa meski pengendalian merkuri sangat ketat, ada situasi-situasi khusus di mana penggunaan merkuri masih diperbolehkan, karena dianggap penting atau mendukung tujuan yang esensial bagi kesehatan, keamanan, atau kebutuhan ilmiah.
Sumber:
Cap 640 Mercury Control Ordinance:
https://www.elegislation.gov.hk/hk/cap640!en-zh-Hant-HK?INDEX_CS=N&xpid=ID_1438403202100_004
Press Release from The Government of the Hong Kong Special Administrative Region:
https://www.info.gov.hk/gia/general/202109/16/P2021091600333.htm
Penulis: SGS
We are SGS – the world’s leading testing, inspection and certification company. We are recognized as the global benchmark for sustainability, quality and integrity. Our 99,600 employees operate a network of 2,600 offices and laboratories around the world.